Australia life (Working Holiday Visa Indonesia 2019)
Australia living 78 days~
Sumpah akhirnya aku bisa sempet update blog lagi~ Karena super sibuk bener….akhirnya aku kerja dan saking sibuknya susah bener buat mainan laptop mantengin ya HP mentok bisa update sosmed aja.
Aku berusaha ceritakan pengalamanku di Tasmania sebisa mungkin walau agak susah untuk detail dan runtut saking banyaknya cerita kepalanya RAMnya ga cukup XD
Jadi aku punya pengalaman pahit di Hobart, sudah cari kerja susah, patah hati, akhirnya aku lari ke Cygnet berharap mendapat kerjaan apel tapi nihil aku ga dapet. Lalu aku lari ke Launceston dan mulai mendapat pencerahan. Aku dapet kerja di brokoli di daerah Cressy. Karena aku ga ada mobil temen indonesia yang 1 team dengan aku ngasih masukan untuk tinggal di Longford saja karena 1 arah menuju farm Cressy. Aku bekerja bagai kuda di farm Brokoli, bukan tanpa alasan karena kerja di brokoli ini BERAT banget. Ini kerjaan pertama kalinya dan paling dewa….aku berasa di kemplang jadi tentara KOPASSUS. Kerja fisik 1000% bukan 100% lagi, dengan rata-rata kerja min 35 jam seminggu bahkan pernah rekor 46 jam SEMINGGU!. Supervisor brokoli juga yang punya perusahaan farm langsung jadi jangan heran kalau TEGAS jam 7 TENG udah harus diatas traktor dan siap bekerja. Brokoli tempatku bekerja itu kontraktor farm terbesar di Tasmania dan memasok brokoli frozen SELURUH AUSTRALIA jadi skalanya nasional. Farmnya luas dan banyakkkk….team brokoli juga banyak dengan formasi 3 team 3 traktor 13 anak per team, itu belum di luar sopir traktor sopir forklift sopir truck yang ngangkut brokoli. Perhari normalnya 1 team terdiri 12 bin harus memenuhi 21 traktor kalau di target bisa sampai 24 traktor perteam. Kerja ini t tanpa resiko….ga keitung berapa kali tanganku tersayat pisau….pergelangan tanganku dan lutut cidera dan sifatnya permanen untuk lutut. Kerjaanku di bayar hourly rate….kalau hour rate jelas kamu harus CEPAT CEPAT DAN SEMPURNA kerjanya, kalau tidak ada perkembangan dari hari ke hari atau tetep aja lambat siap-siap aja kamu di tendang alias tidak dipekerjakan lagi. Jujur awalnya aku hampir putus asa karena aku tidak juga mengalami perkembangan yang cepat seperti kawan-kawan lain. Aku memotong brokoli tanpa tau bagaimana caranya….aku memotong kayak orang gila,,,have no idea what i doing. Butuh 2 minggu buat aku “sadar” cara memotong brokoli yang cepat dan bekerja yang “benar”. Bagusnya kerjaan brokoli itu bener2 padat dan jam kerja tinggi jadi bakalan banyak duit, tapi badan habis2an, aku sampai turun 9 kilo. Makanan juga harus benar2 dijaga dan tinggi protein ini yang susah karena protein disini mahal kecuali telor dan jeroan ayam jadi harus tricky untuk memasok kebutuhan protein selama di Australia. Peralatan farm buat brokoli juga mahal karena banyak aksesoriesnya seperti ban lutut, ban pergelangan tangan supaya ga kesakitan ototnya karena intens di pakai terus menerus. Baju hangat karena kerja pas auntumn mendekati winter.
Setelah musim brokoli selesai aku dapet job di Kentang tapi cuma bertahan selama 2 hari padahal aku suka sama kerjaannya. Percayalah kalau kamu lulusan brokoli cressy pekerjaan farm lain terasa lebih mudah. Kerjaannya cuma sortir kentang yang di panen pakai mesin, milihin kentang busuk,batu,rumput gumpalan tanah, gitu doang gak enaknya kerjaannya berhadapan sama tanah langsung dan berdebu jadi harus pakai masker dan kacamata.
setelah kentang aku dapet kerja di Parsnip. Ini juga kerjaan enteng lah~ cuma pagi nyabutin parsnip yang udah disisir pakai traktor dan motongin daunnya pakai tangan. Biasanya target max cuma manen 3 row hasilnya 3 bin kurleb 400 Kg, beda jauh dengan kentang yang sampai 50 ton perhari atau brokoli sampai RATUSAN TON perhari maklum ini parsnip skalanya cuma lokal pasarnya ke area Tasmania dan Victoria saja.
sehabis manen parsnip kita lanjut kerja sortir dan trimming ini lebih enak lagi kerjaannya cuma milih parsnip jelek di buang sama motongin pucuk dan pangkal daun parsnip.
mendadak ngantuk dan ga mood lanjut nulis. Sekian dan terima kasih…..